Minggu, 15 November 2015

SEJARAH BULU TANGKIS


SEJARAH BULU TANGKIS DI DUNIA

          Permainan ini ada yang berpendapat telah berkembang di Mesir kuno pada 2000 tahun lalu tetapi ada yang beranggapan juga berkembang  di India dan Republik Rakyat Cina. Asal mula dari permainan ini ialah sebuah permainan etnis Tionghoa, Jianzi yang menggunakan kok tetapi tanpa raket. Objeknya seolah olah dimanipulasi dengan kaki. Objek atau misi permainan yaitu menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
          Di daratan eropa yaitu Inggris sejak zaman pertengahan sebuah permainan untuk anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Sebelumnya anak-anak biasanya akan memakai  pemukul/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk bisa menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya jatuh ke tanah. 
          Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Siam (sekarang Thailand) pada waktu mereka mengolonisasi Asia. Dan akhirnya anak anak memainkannya.
Olah raga yang bersifat kompetitif  ini diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India sekitar abad ke-19 saat adanya tambahan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Karena berada di kota Pune yang dulunya sebagai Poona, permainan ini akhirnya dikenali sebagai Poona.
          Kemudian tentara itu membawa permainan itu kembali ke Inggris  sekitar 1850-an. Olahraga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur berbagai mainan Inggris, judulnya "Badminton Battledore - a new game" (Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru). Olahraga tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di kota, Inggris yaitu Gloucestershire.
          Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi yang menaungi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya tampil pada pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England. Bulu tangkis menjadi sebuah sangat populer di dunia, terutama untuk  Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.  

SEJARAH BULU TANGKIS DI INDONESIA

Pada zaman penjajahan ada banyak asosiasi bulutangkis di Indonesia yang bergerak sendiri-sendiri tanpa satu tujuan dan cita-cita perjuangan di alam negara merdeka, tidak bisa dibiarkan. Harus diusahakan satu organisasi secara nasional, sebagai wadah pemersatu permainan ini.
Untuk menempuh mendapatkan wadah organisasi maka cara yang diambil adalah mempertemukan tokoh bulu tangkis dalam satu rapat atau kongres. Cukup sulit memang, tapi Satu hal yang bisa ditempuh adalah lingkup pulau jawa saja. Itupun bisa dilakukan setelah terbentuknya Persatuan Olah Raga Replubik Indonesia atau PORI.
Usaha yang dilakukan oleh Sudirman  dan kawan kawan melalui perantara surat yang intinya mengajak mereka untuk mendirikan PBSI membawakan dampak positif. Maka dalam suatu pertemuan tanggal 5 Mei 1951 di kota Bandung terbentuklah PBSI ( Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia ) dan pertemuan tersebut adalah  kongres pertama PBSI. Dengan ketua umum A. Rochdi Partaatmadja, sebagai ketua I : Soedirman, Ketua II : Tri Tjondrokoesoemo, Sekretaris I : Amir, Sekretaris II : E. Soemantri, Bendahara I : Rachim, Bendahara II : Liem Soei Liong.
Dengan adanya kepengurusan tingkat pusat itu maka kepengurusan di tingkat daerah / propinsi otomatis menjadi cabang yang berubah menjadi Pengurus Dareah sedangkan Pengurus Cabang adalah nama yang diberikan kepada kepengurusan ditingkat kotamadya / kabupaten. Pada akhir bulan Agustus 1977 ada 26 Pengurus daerah di seluruh Indonesia ( kecuali Propinsi TImor-Timur ) dan sebanyak 224 Pengurus cabang, sedangkan jumlah perkumpulan yang menjadi anggota PBSI sekitar 2000 perkumpulan.








0 komentar:

Posting Komentar